Dari luar, Hospitalis tak terlihat seperti restoran jika tanpa keterangan yang terpampang di dinding depannya. Gedungnya berlantai 2 dan berwarna krem, tanpa area makan di luar. Namun, Anda akan terkejut saat masuk ke dalam resto yang terletak di Riga, ibukota Latvia ini.
Mungkin hal yang pertama terlintas di kepala Anda, apakah saya salah masuk? Dekorasi ruangan ini serba putih dengan elemen stainless steel dan sedikit sentuhan warna merah, persis di rumah sakit. Apalagi Anda akan disambut oleh para staf yang mengenakan pakaian putih a la dokter dan suster.
Ada beberapa suasana yang dapat Anda pilih. Coba duduk di area bertema ruang bedah, di mana terdapat lampu besar yang biasa kita temui di ruang operasi. Ajak teman Anda duduk bersebelahan di bangku yang terbuat dari tempat tidur bayi. Mau pura-pura jadi pasien dokter gigi? Sandarkan saja punggung Anda di kursi periksa.
Pelayan yang berdandan layaknya suster berwig merah dan berkacamata akan mendatangi Anda, membawakan daftar menu. Makanan yang tersedia di sini kebanyakan a la Eropa dan salad. Makanan utama plus appetizer dan minuman dapat dibayar dengan harga setara Rp 250 ribu.
Jangan heran saat makanan datang, karena segala peralatannya mirip yang digunakan di laboratorium dan ruang operasi. Tidak ada sendok, garpu, dan pisau normal di sini, jadi Anda terpaksa makan dengan jarum suntik, capit, atau pisau bedah yang tersedia. Minumannya disajikan dalam tabung reaksi dan labu erlenmeyer.
Kurang menantang? Coba pesan 'crazy menu', tapi Anda harus menandatangani surat pernyataan dulu. Pasalnya, menu yang disajikan di atas piring stainless steel ini menyerupai organ tubuh manusia. Misalnya hati sapi dan cake dengan marzipan yang dibuat seperti jari, hidung, dan lidah manusia.
Anda juga bisa minta disuapi oleh para 'suster' seksi. Namun syaratnya tubuh Anda harus dibungkus straitjacket seperti pasien yang menderita sakit jiwa, sehingga tangan Anda tak bisa menggerayang ke mana-mana. Anda juga akan diberi tempat duduk spesial, yaitu kursi roda.
Lupakan band yang membawakan lagu-lagu Top 40 secara live. Di Hospitalis, Anda akan mendengar live music berupa gesekan biola yang memainkan lagu-lagu khas pemakaman.
Segala detil dibuat menyerupai rumah sakit, mulai dari toilet sampai peralatan masak. Semuanya berasal dari rumah sakit sungguhan dan Museum Sejarah Kedokteran Latvia.
Menurut Marita Bundule, direktur Hospitalis, restoran ini dibuat untuk mematahkan anggapan bahwa rumah sakit identik dengan kegiatan menyakitkan. “Tempat ini penuh kejutan. Pengunjung dapat mengalami sendiri hal-hal yang mereka takutkan sambil menikmati santapan lezat,” ujar Marita.
Bagaimanapun juga, 'Hospitalis' bukanlah restoran bertema rumah sakit pertama dan satu-satunya di dunia. Sebelumnya sudah ada 'D.S. Music Restaurant' di Taipei dan 'Clinic' di Singapura. Tak heran, pemilik ketiga restoran ini dulunya adalah dokter.