Liputan6.com, Basel: Kepulangan Manchester United dari Basel, Swiss, menyisakan perih. Mereka harus merasakan pahitnya tersingkir di babak penyisihan grup Liga Champions setelah dipermalukan FC Basel dengan skor 1-2 di St Jacob Park, Rabu (7/12) atau Kamis dini hari WIB. MU pun menutup Grup C dengan menempati peringkat ketiga dengan poin sembilan.
Basel lolos sebagai runner-up menemani Benfica sebagai juara grup. Gol cepat Marco Streller mengubah skenario. Pernyataan Sir Alex Ferguson bahwa MU menang pengalaman dipatahkan Alexander Frei dkk. Frei turut menyumbang gol, sebelum gol Phil Jones tak mampu menolong MU dari petaka.
Petaka? Ya, inilah kali ketiga MU gagal melangkah dari babak penyisihan grup Liga Champions dalam 17 tahun ke belakang. Apalagi, dari empat musim terakhir The Red Devils tiga kali berhasil menancapkan kukunya di partai puncak kejuaraan terelite antarklub Eropa dengan satu gelar juara.
Hasil pertandingan tersebut juga memunculkan rekor tak mengenakkan bagi MU yang harus lengser berkompetisi di Liga Europa. Mereka merupakan tim pertama yang gagal melangkah dari fase grup setelah di musim sebelumnya tampil di partai puncak.
Ceritanya lain buat Basel. Inilah untuk kedua kalinya mereka melangkah ke babak 16 besar sejak klub ini berdiri pada 1893. Prestasi tertinggi di kancah regional ini justru didapat ketika "Barcelona-nya" Swiss itu ditangani pelatih caretaker Heiko Vogel.(DIM)
Basel lolos sebagai runner-up menemani Benfica sebagai juara grup. Gol cepat Marco Streller mengubah skenario. Pernyataan Sir Alex Ferguson bahwa MU menang pengalaman dipatahkan Alexander Frei dkk. Frei turut menyumbang gol, sebelum gol Phil Jones tak mampu menolong MU dari petaka.
Petaka? Ya, inilah kali ketiga MU gagal melangkah dari babak penyisihan grup Liga Champions dalam 17 tahun ke belakang. Apalagi, dari empat musim terakhir The Red Devils tiga kali berhasil menancapkan kukunya di partai puncak kejuaraan terelite antarklub Eropa dengan satu gelar juara.
Hasil pertandingan tersebut juga memunculkan rekor tak mengenakkan bagi MU yang harus lengser berkompetisi di Liga Europa. Mereka merupakan tim pertama yang gagal melangkah dari fase grup setelah di musim sebelumnya tampil di partai puncak.
Ceritanya lain buat Basel. Inilah untuk kedua kalinya mereka melangkah ke babak 16 besar sejak klub ini berdiri pada 1893. Prestasi tertinggi di kancah regional ini justru didapat ketika "Barcelona-nya" Swiss itu ditangani pelatih caretaker Heiko Vogel.(DIM)