Manfaat Madu

Manfaat MaduMadu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Jika Tawon madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari kantung madu yang terdapat pada abdomen dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika nektar sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi.

Manfaat Madu
Sepanjang sejarah, madu sudah digunakan manusia untuk mengobati berbagai jenis penyakit, namun baru beberapa periode ini antiseptik dan antibakteri yang berasal dari madu bisa dijelaskan secara kimiawi.

Efek Osmotik
Madu memiliki efek osmotik. Pada dasarnya madu merupakan campuran dari monosakarida dengan aktifitas air yang rendah, kebanyakan molekul air selalu berhubungan dengan gula dan juga mikroorganisme. Hal ini membuat madu menjadi media yang tidak bagus untuk mikroorganisme berkembang biak.

Hidrogen Peroksida
Hidrogen Peroksida terbentuk dari pelepasan yang lambat oleh enzim glukosa oksida yang ada di madu. Hal ini terjadi jika madu dicairkan, dimana oksigen dibutuhkan untuk reaksi ini, aktif hanya jika keasaman madu dinetralisasi oleh cairan tubuh, dapat dihancurkan oleh adanya enzim pencerna protein, dan akan hancur jika madu terpapar panas atau sinar.
Madu juga dapat menonaktifkan logam bebas, yang tidak akan mengkatalisis pembentukan radikal oksigen bebas dari hidrogen peroksida, yang menyebabkan peradangan. Juga, unsur antioksidan dalam madu membantu membersihkan radikal bebas oksigen yang ada..
C6H12O6 + H2O + O2 → C6H12O7 + H2O2 (reaksi oksidasi glukosa)
Pada saat madu digunakan (seperti dioleskan pada luka) hidrogen peroksida dihasilkan saat madu mencair terkena cairan tubuh. Sebagai hasilnya, hidrogen peroksida dilepaskan perlahan lahan dan menjadi antiseptik.

Pengobatan penderita diabetes
Madu juga sudah terbukti bisa digunakan untuk pengobatan luka pada penderita diabetes dimana pasien tidak bisa menggunakan antibiotik.
Karena manisnya dari madu berupa fruktosa dan apabila masuk kedalam tubuh akan langsung diubah menjadi energi tanpa perlu hormon insulin untuk mengubahnya.Sehingga dapat menyembuhkan penderita diabetes.

Keasaman
Keasaman (PH) madu berkisar dari 3.2 sampai 4.5. Kondisi asam ini dapat mencegah tumbuhnya bakteri.

Metilglioksal
Aktivitas antibiotik nonperoksida disebapkan oleh metilglioksal (MGO) dan komponen sinergi yang tidak dikenali. Kebanyakan madu mengandung MGO yang sangat rendah, namun madu manuka mengandung MGO yang sangat tinggi. Tingkat sinergi dalam madu manuka dua kali lipat lebih dari aktivitas antibakteri MGO.

Efek nutraseutikal
Antioksidan dalam madu pernah diujikan pada tikus dan mampu mengurangi kerusakan yang terjadi di usus besar. Hal ini sesuai dengan pengobatan tradisional.

Pengobatan sakit tenggorokan dan batuk
Madu juga sudah digunakan berabad-abad untuk mengobati sakit tenggorokan dan batuk, dan sesuai penelitian yang baru dilakukan, madu dapat meredakan batuk.

Aplikasi medis lainnya
Beberapa studi menunjukkan penggunaan madu dapat mengurangi bau badan, bengkak, dan mengobati luka. Madu telah terbukti menjadi pengobatan yang efektif untuk konjungtivitis pada tikus. Madu dipasteurisasi secara luas diyakini dapat mengurangi alergi, meskipun tidak secara komersial disaring atau madu mentah terbukti lebih efektif dibandingkan plasebo dalam studi terkontrol dari 36 peserta dengan alergi pada mata.

Cara Ampuh Menghilangkan Komedo

Cara Menghilangkan Komedo
Komedo adalah pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo yang terbuka (Blackhead), terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Komedo yang tertutup (whitehead) memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil. Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit.

Penyebab komedo

Disebabkan sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit. Bila kita tidak melakukan pengelupasan kulit wajah secara berkala, maka sel-sel kulit mati menumpuk di kulit.
Komedo merupakan lesi non inflamasi; sedangkan papul, pustul, nodus, kista adalah lesi inflamasi. Akne mempunyai 3 gradasi, yaitu:
  • gradasi ringan : komedo < 20 atau lesi inflamasi < 15, atau total lesi < 30
  • gradasi sedang : komedo 20-100, atau lesi inflamasi 15-50, atau total lesi 30-125
  • gradasi berat : kista > 5 atau komedo > 100, atau lesi inflamasi > 50, atau total lesi > 125[2]

Penanggulangan

Cuci muka 3x sehari dengan sabun pH balance
Makanan: kurangi kalori, lemak, makanan pedas
Kosmetik: kurangi bedak padat dan foundation (alas bedak)

Cara membuang komedo

Dua cara membuang komedo  :
  • pijatan dengan jari, atau
  • menggunakan ekstraktor komedo
Pastikan tangan atau alat yang digunakan dalam keadaan steril.

Komedo jenis terbuka:
Melakukan tekanan vertikal secara lembut di sekeliling komedo. Jika tidak ada isi yang keluar, jari-jari dipindahkan ke lokasi berbeda di sekitar komedo dan prosedurnya kemudian diulang kembali. Jika lemak mulai keluar, tekanlah secara perlahan di beberapa tempat (dengan menggunakan dua jari berlawanan) sampai semua isi dikeluarkan. Lap dengan kain yang bertekstur lembut dan steril.

Komedo jenis tertutup:
Jika komedo sulit dikeluarkan, tusuklah dengan lembut di bagian tengahnya dengan jarum steril. Setelah itu, isi dari komedo dikeluarkan dengan prosedur yang telah dijelaskan pada langkah komedo jenis terbuka.

Selanjutnya adalah pembersihan
Setelah perawatan menghilangkan komedo maupun jerawat pada langkah di atas, selanjutnya daerah yang sudah diekstrak harus dibersihkan dengan alkohol atau larutan antiseptik lain.
 
cyb3rThanks For Visiting Gunakanlah Google Chome Untuk Tampilan Sempurna