7 Alasan Pria Selingkuh

Poling yang dilakukan terhadap lelaki berusia 25-35 tahun dari berbagai profesi terungkap, terdapat perbedaan yang cukup krusial antara batasan selingkuh di mata mereka dan Anda. Ada yang bilang, kalau hanya kencan biasa itu bukan selingkuh.
Yang lainnya mengatakan bahwa mereka baru boleh dicap selingkuh kalau sudah sampai berhubungan fisik, seperti one night stand. Dari mereka yang mengaku berselingkuh, pertanyaannya kemudian, mengapa mereka bisa sampai tidak tahan terhadap godaan perempuan lain? Inilah pengakuan mereka.

1. Standar berubah
Di awal pacaran, faktor ketertarikan fisik biasanya dominan. Seiring berkembangnya hubungan, standar ini bergeser. Ada kebutuhan lain yang jadi prioritasnya yang dalam pandangannya tak bisa dipenuhi pasangan.

2. Butuh tantangan
Beberapa pria menganggap perselingkuhan seperti tantangan. Butuh nyali besar dan kepintaran atur strategi untuk main api tanpa ketahuan. Selain itu, mereka juga tak bisa lupa asyiknya menaklukkan lawan jenis.

3. Rehat dari Komitmen
Saat hubungan mulai serius, ada komitmen yang harus dipegang. Keadaan ini kerap membuat mereka terbebani. Mereka butuh pelarian, dan yang mereka pilih adalah perempuan lain.4. Ego
Ternyata, bagi sebagian besar lelaki, tak ada yang lebih bisa mendongkrak percaya dirinya daripada kenyataan bahwa masih ada perempuan selain pasangan yang tertarik padanya.

5. Bosan ah..
Dengan alasan jenuh pada pasangan, mereka berselingkuh. Bersama perempuan lain, mereka seperti menemukan kesegaran baru. Ada pengalaman baru yang mereka temui, dan ini membuat mereka bergairah.

6. Just for fun
Jika perempuan lebih banyak dikuasai oleh otak kanan, maka mereka lebih dikuasai otak kiri. Mereka jarang dikuasai emosi sehingga di mata mereka, perselingkuhan tidak memerlukan keterlibatan emosi tinggi.

7. Tak Tahan Godaan
Tak ada kucing yang menolak ikan, begitu anekdot untuk para pria mata keranjang. “Siapa yang tahan digoda perempuan cantik? Sekuat-kuatnya pertahanan, lama-lama runtuh juga,” dalih Rio (27), marketing sebuah bank.


sumber

Video Animasi Bahaya SOPA

Dampak Langsung SOPA Buat Indonesia

Ardhi Suryadhi - detikinet

Jakarta - Rancangan Undang-undang Anti Pembajakan Online atau yang lebih dikenal Stop Online Piracy Act (SOPA) boleh saja tengah digodok di Amerika Serikat. Hanya saja efek implementasinya tak cuma untuk negara adidaya itu. Negara lain pun bisa kena getahnya, termasuk Indonesia.

Menurut Aktivis Freedom of Expression, Donny BU, imbas implementasi SOPA yang paling dekat adalah bakal terkekangnya free knowledge. Dimana konten-konten yang bisa dimanfaatkan untuk memintarkan orang bisa lenyap.

Sebut saja seperti konten yang ada di ensiklopedia online Wikipedia, video-video tutorial di YouTube, hingga bocoran informasi rahasia di WikiLeaks.

"Karena kontennya dianggap ilegal, jadi diblokir. Mesti aturan itu terjadi di AS, namun kan kontennya networked," katanya.

"Di Indonesia kan banyak orang yang punya channel di AS. Kalau ada orang Indonesia yang berkuasa dan boroknya dibuka di internet, dia tinggal lobi kawannya di AS, situsnya bisa di-take down," lanjut Donny.

Contoh lain yang juga dijabarkan penggiat Internet Sehat dari ICT Watch ini adalah ketika kita coba untuk memproduksi konten, lalu mau di-upload ke YouTube, WordPress, Wikipedia dan lainnya. Nah, dengan adanya SOPA -- mau tidak mau -- mereka harus pre-screened.

"Harus dilihat dulu ini melanggar hak cipta tidak? Jadinya ribet dan lama untuk penyebaran informasinya. Ya positifnya, kita memang harus memberdayakan konten lokal, layanan lokal, dan trafik lokal," imbuh Donny.

Sementara jika kita mengelola server, lalu ada layanan user generated content seperti forum, blog, dan lainnya dan entah bagaimana ada konten yang melanggar hak cipta. Itu pihak di AS bisa minta agar server kita tidak bisa diakses dari Negeri Paman Sam.

"Alhasil, kita kehilangan trafik dan lainnya. Termasuk kehilangan pemasukan, misalnya dari iklan adsense," ia menandaskan.

Dilansir Venture Beat, SOPA dijabarkan nantinya memperbolehkan pemerintah AS dan perusahaan pemegang hak cipta untuk menargetkan situs asing alias dari luar AS yang dianggap melakukan pelanggaran, pembajakan atau pemalsuan kekayaan intelektual.

Contohnya, jika ada website yang dituding memiliki konten ilegal yang melanggar hak cipta (termasuk di antaranya lagu, gambar, video klip, dan lainnya), maka situs tersebut dapat diblokir oleh ISP di AS, tak dicantumkan dari mesin pencarian, dan bahkan dihadang untuk menjalankan bisnis online dengan penyedia jasa pembayaran seperti PayPal.

Tak pelak, melihat berbagai kemungkinan yang bisa dilakukannya, banyak pihak yang mengkhawatirkan implementasi dari UU ini. Sebab secara drastis akan mengubah cara internet beroperasi.


( ash / rou )

Memahami 'Bahaya' SOPA Lewat Video Animasi

Ardhi Suryadhi - detikinet

Jakarta - Stop Online Piracy Act (SOPA) alias rancangan Undang-undang Anti Pembajakan Online di Amerika Serikat kini tengah menjadi buah bibir. Masih sulit memahami bagaimana UU tersebut bekerja nantinya? Coba simak video animasi ini.

Secara umum, SOPA nantinya memungkinkan pemerintah AS dan perusahaan pemegang hak cipta untuk menghadang situs-situs yang dianggap melakukan pelanggaran, pembajakan atau pemalsuan kekayaan intelektual.

Contohnya, jika ada website yang dituding memiliki konten ilegal yang melanggar hak cipta (termasuk di antaranya lagu, gambar, video klip, dan lainnya), maka situs tersebut dapat diblokir oleh ISP di AS, tak dicantumkan dari mesin pencarian, dan bahkan dihadang untuk menjalankan bisnis online dengan penyedia jasa pembayaran seperti PayPal.

Tak pelak sejumlah raksasa internet seperti Google, WordPress, WikiPedia, hingga Twitter menentang keberadaan aturan yang masih dalam tahap legislasi tersebut.

Sebab jika SOPA diimplementasikan, maka sederet video tak berizin dari pemegang hak cipta di YouTube harus diturunkan paksa, jika tak mau berurusan di pengadilan. Begitu pula yang terjadi di Wikipedia dan situs-situs lainnya.

Aturan ini memang memiliki 'jiwa' yang patut diapresiasi, sebab ingin menekan angka pembajakan konten. Namun sisi lainnya adalah penyebaran informasi dan pengetahuan juga akan dikorbankan.
 
cyb3rThanks For Visiting Gunakanlah Google Chome Untuk Tampilan Sempurna