Stefano Lilipaly |
Bertanding di Stadion Galgenwaard, Utrecht, Lilipaly bermain sejak menit pertama. Pemain 22 tahun ini membuka keunggulan Utrecht pada menit 67. Menerima umpan Edouard Duplan, dia mengecoh para pemain PSV sebelum melepaskan tendangan mendatar yang tak bisa ditahan kiper tim tamu, Andres Isaksson. Ini merupakan gol pertama Lilipaly dari 3 penampilan bersama Utrecht.
Sayangnya keunggulan Utrecht tak bertahan lama. Pada menit 71, Ola Toivonen sanggup menyamakan skor, dan pertandingan berakhir imbang 1-1.
Meskipun gagal meraih kemenangan, aksi Lilipaly patut diacungi jempol. Dia terpilih sebagai man of the match versi situs resmi FC Utrecht. Lilipaly sendiri mengaku bangga bisa mencetak gol dalam laga tersebut.
"Saya sudah berada di sini sejak usia 10 tahun (di akademi Utrecht). Ini adalah waktu saya untuk membuktikan bahwa saya pantas berada di sini,” kata Lilipaly seperti dikutip situs resmi Utrecht, Senin 23 Januari 2012.
“Unggul1-0 adalah saat yang sangat menyenangkan. Kami benar-benar berada di bawah tekanan. Saya mencoba menendangnya sekali tapi salah arah, maka saya mendapat kesempatan lain setelah menerima umpan dari Duplan. Dia memberikan umpan matang,” kata pemain yang berposisi sebagai gelandang ini.
Pelatih Utrecht, Jan Wouters juga tak segan memberikan pujian pada Lilipaly yang memiliki ayah Indonesia dan ibu Belanda ini.
“Stefano berkembang dengan begitu baik. Saya pikir kami tampil baik di lini tengah dan Stefano telah menunjukkan bahwa dia bisa bermain 90 menit. Dia bersar di akademi FC Utrecht, dia juga melakukan empat atau lima kali tendangan ke arah gawang. Dia telah menunjukkannya hari ini,” kata Wouters.
Lilipaly bersama empat pesepakbola asing lainnya, Tonnie Harry Cusell, Jhonny Rudolf Van Beukering, Victor Chukwuekezie Igbonefo, dan Greg Nwokolo telah mendapat kewarganegaraan Indonesia, Senin, 10 Oktober 2011. Meskipun demikian, Lilipaly belum mendapat kesempatan memperkuat timnas Indonesia.