Sekretaris press Jay Carney mengatakan bahwa pembakaran tersebut adalah “insiden yang sangat tidak disengaja” yang bukan merefleksikan penghargaan pihak militer AS kepada praktik keagamaan di Afghanistan.
Carney kembali mengulang pernyataan pihak militer pada Selasa (21/2) yang menyatakan bahwa pembakaran Qurna di Bagram Air Field terjadi tanpa sengaja, dan sebuah investigasi tengah dilakukan untuk memahami mengapa hal ini terjadi dan memastikan peristiwa tersebut tidak akan terjadi lagi.
Seorang petugas militer mengatakan bahwa Quran dipindahkan dari sebuah perpustakaan di dekat ruangan penahanan karena kitab suci agama Islam itu dinilai memiliki pesan-pesan bernuansa ekstrimis.
Carney tidak menyebut hal itu secara spesifik, merujuk pada pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada petugas pertahanan. Ia menyatakan administrasi telah memproses masalah ini secara saksama.