Pesta Anak Muda Paling Liar Ada di Tempat Ini

Share this history on :
Liputan menarik - Vang Vieng adalah desa indah dimana Anda bisa berenang di sungai, bersepeda dan... makan pancake opium! Desa di Vientiane, Laos ini dibanjiri para wisatawan muda belia untuk menikmati pesta paling liar. Tertantang?

Ditengok dari cnngo.com, Jumat (2/3/2012), Vang Vieng adalah sebuah desa yang tenang di tengah daerah hijau. Letaknya berada 160 km di sebelah utara Ibukota Laos, Vientiane yang ditempuh dalam 4 jam perjalanan darat. Objek wisata utama di sini adalah menyusuri Sungai Nam Song dengan menggunakan ban. Pengunjung pun bisa menikmati pemandangan perbukitan karst yang hijau dan enak dipandang mata. Selain itu, pengunjung juga bisa bersepeda santai mengelilingi desa ini.

Desa yang terlihat tenang ini kerap didatangi turis muda dari luar negeri, kebanyakan dari Australia dan AS. Ternyata, desa ini menjadi 'surga kecil' bagi para penggila pesta. Di sini opium dan mushroom dijual bebas, bahkan menjadi menu untuk pancake dan omlet.

Dimulai dari tahun 2005, saat kegiatan tubing semakin aktif, wisatawan pun mengalir tanpa bisa dibendung. Tidak tahu kapan awalnya, desa ini pun menjadi tempat para penggila pesta untuk menikmati hidup. Wisatawan bisa bebas mengkonsumsi opium dan mushroom.

Kegiatan nyeleneh ini pun tidak terlalu dilarang oleh pemerintah Laos. Hal itu terlihat dari polisi yang menjaga wisatawan agar tidak bertindak terlalu jauh. Saat lengang, mereka hanya menjaga dan memastikan semua dalam keadaan aman. Namun ada juga saatnya mereka berpatroli dan menangkap orang secara acak. Jika sedang mabuk dan tidak beruntung, Anda pun bisa ditangkap.

Para turis muda biasanya berpesta setiap saat, tanpa jeda. Dengan bikini dan celana pendek, mereka berjalan-jalan setengah mabuk dari cafe ke cafe. Whiskey, bir dan minuman beralkohol lain tidak dijual dalam gelas atau botol, tapi dalam ember kecil.

Dalam keadaan seperti itu, banyak juga yang melakukan kegiatan tubing dan flying fox. Maka tidak heran jika sudah banyak turis yang kehilangan nyawa pada saat tubing. Bagaimana tidak tewas, mereka nekat melakukan tubing dalam kondisi teler berat.

Meski angka kematian sudah lumayan tinggi di Sungai Nam song, kegiatan tubing tetap menjadi favorit. Kegiatan lain yang bisa dilakukan di sini adalah flying fox. Flying fox bisa dibilang tergolong lebih aman karena masih bisa diawasi dengan mudah.

Cafe-cafe buka dari malam sampai subuh, namun ada juga beberapa cafe yang buka selama 24 jam. Mereka menyalakan musik gegap gempita tanpa henti. Kegiatan ini sudah sering mendapat protes dari desa tetangga karena dianggap mengganggu ketenangan, namun musik tetap terdengar ke seantero desa.

Kehidupan hedon di desa ini meresahkan para orangtua yang memiliki anak kecil. Secara tidak langsung, mental anak sedang dirusak dengan melihat para turis berbikini dan mabuk-mabukan. Namun kebutuhan akan uang menekan protes dari hati kecil mereka. Masalahnya, bekerja di desa ini benar-benar menguntungkan dan tidak membutuhkan tenaga terlalu banyak.

Jika penasaran, Anda pun bisa coba berkunjung ke desa ini. Mabuk atau tidak, pilihan ada di tangan Anda.

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : rhyanmawo@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
 
cyb3rThanks For Visiting Gunakanlah Google Chome Untuk Tampilan Sempurna